Rak Buku Femmy

TJ Penerjemah Umum

Apa saja syarat untuk menjadi penerjemah?

  • Menguasai bahasa asing dengan baik, sehingga mampu memahami teks sumber secara terperinci.
  • Menguasai bahasa Indonesia dengan baik, sehingga mampu menuliskan pesan penulis dalam bahasa yang baik dan enak dibaca.
  • Menguasai materi terjemahan, sehingga memahami peristilahan yang digunakan dan konsep khusus dalam bidang tersebut.

Latar belakang pendidikan saya bukan sastra atau bahasa. Apakah boleh menjadi penerjemah?

Boleh. Yang penting, mampu menghasilkan terjemahan yang baik.

Memang banyak penerjemah yang berasal dari latar belakang nonbahasa, dan “tersesat” ke bidang penerjemahan ini, termasuk saya juga. Dulu saya kuliah jurusan Teknik Kimia, tetapi memang sejak kecil menyukai bahasa dan buku.

Kalau tertarik membaca tentang pengalaman serupa penerjemah lain, ada bukunya lho. Judulnya Tersesat Membawa Nikmat, ditulis oleh anggota milis Bahtera. Informasinya bisa dilihat di sini.

Saya masih SMA/saya hanya lulusan SMA. Apakah boleh menjadi penerjemah?

Boleh. Yang penting, mampu menghasilkan terjemahan yang baik.

Dulu saya mulai menerjemahkan saat masih kuliah tingkat dua. Berarti belum sarjana, baru lulusan SMA. Namun, saya berhasil lolos tes yang diberikan oleh penerbit, sehingga penerbit memercayakan penerjemahan buku mereka kepada saya.

Saya tidak pernah tinggal di luar negeri. Apakah boleh menjadi penerjemah?

Boleh. Yang penting, mampu menghasilkan terjemahan yang baik.

Tinggal di luar negeri memang memberi kita kesempatan bagus untuk menguasai bahasa asing, yang merupakan salah satu syarat menjadi penerjemah.Tetapi, di dunia zaman sekarang ini, kita tetap bisa mempelajari bahasa asing melalui cara lain, melalui banyak membaca dan menonton, terutama untuk bahasa Inggris yang sering kita jumpai.

Selain itu, perlu diingat juga bahwa masih ada dua syarat lain. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik juga penting. Kalau kita paham luar-dalam materi yang akan diterjemahkan, tetapi tidak mampu menuangkannya dalam bahasa Indonesia yang baik, berarti kita belum mampu menjadi penerjemah. Demikian pula soal pemahaman materi. Kita tetap harus memilih bidang yang kita kuasai. Kalau pernah kuliah teknik di luar negeri, tetapi mau menerjemahkan novel, ya harus diuji dulu, apakah bahasa kita cocok untuk menjadi penerjemah novel.

Adakah lembaga pendidikan yang membekali orang untuk berprofesi sebagai penerjemah?

Pada umumnya, program studi S-1 sastra atau linguistik memiliki mata kuliah penerjemahan. Untuk perinciannya, silakan dilihat langsung di situs web universitas masing-masing prodi tersebut.

Lembaga pendidikan yang secara khusus menawarkan program penerjemahan:

Di luar negeri seperti Australia, Inggris, dan Amerika Serikat juga ada program-program master penerjemahan yang dapat diikuti oleh orang Indonesia. Pada umumnya, program master penerjemahan berfokus pada pasangan bahasa tertentu, jadi kita harus memilih program yang mencakup bahasa Indonesia. Ini biasanya ada di Australia. Tetapi, ada pula program master penerjemahan yang berlaku umum dan dapat diikuti oleh peserta dengan pasangan bahasa apa pun, dan ini terdapat di beberapa universitas di Inggris dan Amerika Serikat.

10 Tanggapan to "TJ Penerjemah Umum"

terima kasih sharingnya amat bermanfaat buat kita-kita yang berminat menjadi penerjemah.
Saya sebagai ibu rumah tangga yang juga bekerja di kantor, ingin mempunyai modal keahlian yang bisa dijual apabila saya berhenti bekerja.
Minggu depan, saya mulai ikut kursus penerjemah di Atmajaya, semoga bisa tercapai cita-cita saya

Selamat menempuh kursus. Semoga cita-cita Bu Anita segera terwujud.

Salam kenal mbak Femmy, saya Retha telah mengikuti jejak menjadi penerjemah dan sangat menyenangkan. Ingin menanyakan mengenai aplikasi software trados translation apakah “translate memori” tersebut kita yang bikin sendiri atau ada yang jual.Trims

TM itu kita buat sendiri ketika kita mengerjakan terjemahan dengan Trados (atau CAT tool lain). Kalau kita menerjemahkan untuk biro penerjemahan, biasanya mereka punya TM untuk setiap klien dan kita akan diberi TM yang berkaitan dengan order yang kita kerjakan agar terjemahannya konsisten untuk klien itu.

Karena biasanya pekerjaan penerjemahan itu terikat oleh perjanjian kerahasiaan, jarang ada TM yang diperjualbelikan.

Sya ingin tanya klo untk translate akademik (sy mahasiswa pascasarjana dan diwajibkan baca jurnal) apakah ada atau tdk di atmajaya? Tks

Maaf, saya kurang paham pertanyaannya. Apakah maksudnya: apakah ada kursus penerjemahan untuk bidang akademik di Atmajaya? Kalau itu pertanyaannya, coba cek di situs web universitas tersebut.

Mbak, saya ingin bertanya. Kalau saya tidak salah baca, mbak berasal dari jurusan teknik kimia ya? Saya berasal dari jurusan yang sama dan berminat untuk menjadi penerjemah. Apakah mbak bisa berbagi transisi mbak dari teknik menjadi penerjemah? Adakah hambatan yang mbak temui? Dan bagaimana cara mbak menghadapi hambatan tersebut?

Halo, Mbak Sifa. Saya mulai menerjemahkan semasa kuliah. Saya melamar menjadi penerjemah lepas di Gramedia dan selama kuliah sempat menerjemahkan 3 atau 4 buku untuk mereka. Kebetulan, saya juga mendapati bahwa saya kurang menyukai bidang teknik kimia. Jadi, sewaktu lulus kuliah, saya melamar juga menjadi penerjemah lepas di Mizan. Dengan berbekal dua klien ini, saya terjun penuh ke dunia penerjemahan.

Kalau ingin bekerja sebagai penerjemah lepas (atau freelancer di bidang apa pun), saya kira hambatan utamanya adalah ketidakpastian kapan kita akan mendapat proyek berikutnya. Jadi, sebelum terjun penuh menjadi freelancer, pastikan kita sudah punya cukup klien untuk menghasilkan pendapatan yang cukup stabil. Saya sendiri memutuskan untuk terjun penuh sebagai penerjemah setelah order cukup lancar dari Gramedia dan Mizan.

Saya sangat berharap saya bisa menjadi penerjemah

Semoga harapannya terwujud. Amiiin…

Tinggalkan komentar

Arsip